Kenapa Harus memberikan Variasi MPASI?
|
Seperti di usia 6 bulan sebelumnya, kebutuhan bayi terhadap ASI di umur 7-9 bulan ini masih tinggi. Jadi teruskan pemberian ASI pada si kecil. Jika dia sudah anda beri susu formula sebagai pengganti air susu ibu pilih yang diperkaya zat besi, maka kebutuhan minimalnya 500-600 ml per hari. Kecukupan pemberian ASI ini penting agar bayi terhindar dari anemia defisiensi zat besi. ASI ini adalah makanan sehat balita yang utama jadi jangan pernah di tinggalkan.
Namun kita juga harus menjadikan makanan padat sebagai bagian tetap dari makanan balita sehari-hari. Karena pemberian MPASI dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak terutama protein, energi, dan zat gizi mikro seperti zat besi (fe) dan zat seng (zn). Berikan si kecil makanan kaya protein, seperti daging ayam, ikan, dan kuning telur karena pertumbuhannya pada rentang usia ini sangat pesat. Jadi tidak harus melulu memberikan resep bubur karena pemberian makanan padat juga membantu pengenalan dan jadi pemuas rasa ingin tahu bayi. Itu sebabnya, semakin bervariasi makanan baru yang anda kenalkan padanya, maka semakin banyak "rekaman" rasa bahan makanan dalam otaknya. Namun sebaiknya tidak mencampur terlalu banyak bahan makanan untuk 1 kali pemberian makan. Penelitian menunjukkan balita yang terbiasa dikenalkan makanan yang bervariasi cenderung tidak punya masalah dengan selera dan pola makannya. Sedangkan mereka yang jenis makanannya tidak atau kurang bervariasi cenderung jadi pemilih terhadap makanannya (picky eater), kaku dalam selera dan bermasalah dengan pola makannya. Memang upaya pemberian menu makanan bayi membutuhkan ketelitian, ketelatenan, dan kesabaran. Apalagi, mengingat sifat dan pembawaan masing-masing anak yang berlainan. Disinilah perlunya pengetahuan yang benar dan kreativitas kita dalam mengolah, menyajikan makanan sehat tapi tetap lezat sehingga anak tidak susah disuruh makan. |
Contoh Resep Makanan Pendamping Air Susu Ibu
Tim Ayam Tomat
2 porsi, 95 kalori, 30 menit, jangan dibekukan
Bahan:
Bubur Beras Saus Buah
2 porsi, 90 kalori, 20 menit, boleh dibekukan
Bahan:
Pisang Beras Teri
2 porsi, 119 kalori, 20 menit, jangan dibekukan
Bahan:
Ingat:
Penuhi kebutuhan cairan tubuh balita, karena makanan padat mulai mengambil alih jadwal harian minum susunya. Cairan penting untuk membantu melancarkan metabolisme tubuh dan kerja sistem pencernaan anak. Untuk tiap kilogram berat badan, bayi membutuhkan sekitar 150 ml cairan setiap harinya. Jika berat badannya 6 kg, maka dia butuh 900 ml cairan per hari, baik yang terkandung pada makanan maupun minuman.
2 porsi, 95 kalori, 30 menit, jangan dibekukan
Bahan:
- 100 gram ayam, cincang
- 50 gram kentang, kupas, cuci, potong kecil
- 1 buah tomat merah ukuran kecil, kupas, buang bijinya, potong dadu
- 1/2 sendok makan mentega tawar
- 100 cc kaldu ayam
- Campur ayam, kentang, tomat, dan mentega dalam mangkuk tahan panas. Beri air kaldu lalu aduk rata
- Panaskan dandang berisi air, masak dengan cara ditim mangkuk berisi campuran kentang hingga matang. Angkat, haluskan dengan food processor atau blender. Sajikan hangat
Bubur Beras Saus Buah
2 porsi, 90 kalori, 20 menit, boleh dibekukan
Bahan:
- 50 gram tepung beras putih instan
- 150 cc air matang hangat
- 1/2 buah apel, kupas, buang tengahnya, potong kecil
- 1/2 buah pir, kupas, buang tengahnya, potong kecil
- 200 cc air
- 100 cc air jeruk manis
- Campur tepung beras dengan air dalam mangkuk sambil diaduk. Sisihkan
- Saus buah: rebus apel dan pir hingga bahan lunak. Angkat dan tiriskan. Haluskan dengan menambahkan air jeruk menggunakan food processor atau blender.
- Campur saus buah ke bubur beras. Sajikan hangat
Pisang Beras Teri
2 porsi, 119 kalori, 20 menit, jangan dibekukan
Bahan:
- 1 buah pisang ambon, kupas, potong kecil
- 30 gram beras putih, cuci
- 20 gram teri medan tawar
- 200 cc air
- Rebus beras bersama teri sambil sesekali diaduk hingga kental, dan matang. Angkat, sisihkan
- Lumatkan pisang, campur ke dalam bubur beras, aduk rata. Sajikan dalam mangkuk.
Ingat:
Penuhi kebutuhan cairan tubuh balita, karena makanan padat mulai mengambil alih jadwal harian minum susunya. Cairan penting untuk membantu melancarkan metabolisme tubuh dan kerja sistem pencernaan anak. Untuk tiap kilogram berat badan, bayi membutuhkan sekitar 150 ml cairan setiap harinya. Jika berat badannya 6 kg, maka dia butuh 900 ml cairan per hari, baik yang terkandung pada makanan maupun minuman.